Assalamualaikum, Selamat Pagi, Salam Sejahtera.
Bertemu lagi ya dengan saya.
Pagi ini, saya akan share perkembangan laptop saya yang pernah saya post sebelumnya disini
Setelah saya memakai laptop saya dengan upgrade pertama, saya bisa menilai kalau performa bisa cukup diandalkan, tetapi dengan berbagai keterbatasan yang ada. Penting dan krusial karena fungsionalitas yang sangat kurang jika digunakan di tahun itu. Beberapa aspek tentang penilaian saya tersebut memutuskan untuk mengupgrade lagi di tahap yang sama namun berbeda. Adapun progress saya setelah saya menyelesaikan pembenahan device saya ini, saya dokumentasikan di post ini.
Pengalaman Saya Saat Menggunakannya,
- Mengalami stuck/hang ketika menjalankan beberapa aplikasi karena panas laptop
- Saya sendiri tidak bisa menyesuaikan diri berkaitan dengan aplikasi yang kurang cocok jika dipakai di tahun ini (2024-2025) sehingga membuat produktivitas saya berjalan lambat
- Mengalami beberapa hambatan ketika sedang menggunakan system OS yang waktu itu terinstall windows 7 starter dan beberapa aplikasi hang/stuck dan juga support yang lumayan minimal
Berdasar dari pengalaman saya tersebut di atas, saya akhirnya memutuskan untuk membenahi ke hal yang menurut saya berfaedah, yaitu dengan menilai dan menguji beberapa parts, di antaranya memory, ssd, temperatur dan power sampai ke komponen di motherboard. Hasil yang didapatkan membuat saya melakukan penggantian yang lumayan signifikan. Alhamdulillah dalam progress tersebut bisa diselesaikan tanpa hambatan, salah satunya ialah karena kontribusi AI yang membantu saya di tahap yang menurut saya sulit. Update yang saya lakukan di tahun ini ialah:
- Mengganti memory dengan frequency dan tegangan yang benar-benar harus cocok. Solusi yang saya temukan ialah mengganti memory dengan brand lain yaitu DDR3 Corsair 2GB
- Membuat sistem cache/swap di SSD (loop device, file based) menggunakan file non partisi
- Mengganti sistem pendingin dari passive menjadi pendingin passive+eksternal menggunakan Fan PC ukuran 12 + dimmer pengatur kecepatan (agar bisa menyesuaikan tekanan angin ke motherboard)
- Merubah sirkulasi panas dengan bor 5 dan 3
Hasil yang didapatkan:
- Saya bisa menginstall OS multi boot berbasis debian dan windows dengan 3 OS sekaligus yaitu Antix Linux, Raspberry Bullseyes dan Windows 10 pro 22H2 64bit versi custom
- Pelepasan panas meningkat signifikan yaitu 40'-48' C
- Kecepatan Download meningkat
- Aplikasi-aplikasi yang produktif
- Kecepatan booting bertambah
Kendala Berprogress
- Soft Brick, Solusi masalah diatasi dengan reset CMOS
- Boot Screen Bermasalah, Solusi diatasi dengan break password windows
- Wifi short/konslet, Solusi diatasi dengan merapikan kabel antena dalam cassing
- Resolusi layar tidak cocok setelah update driver, Solusi diatasi dengan menggunakan resolusi default 800x600
Dokumentasi:
 |
Pendingin Eksternal yang menyatu dengan cassing |
 |
Kaki menggunakan Baut yang lebih tinggi di bagian belakang untuk masalah sirkulasi dan ergonomi |
 |
LCD masih sama dengan tahun sebelumnya, ground yang masih bocor sudah teratasi dengan grounding dibagian chassis |
 |
Grub Multiboot |
 |
Raspberry OS |
 |
Top View Raspberry OS Dell Inspiron Mini 1018 |
 |
Top View AntiX Linux Latest upgrade 2025 |
 |
AntiX Linux |
 |
Windows 10 custom Dell Inspiron Mini 1018 |
 |
Top View Windows 10 Dell Inspiron Mini 1018 |
 |
dxdiag |
 |
Shared RAM Display |
 |
Spesifikasi Windows 10 Dell Inspiron Mini 1018 |
Kesimpulan
Alhamdulillah wa Syukurillah di tahun ini netbook saya masih bisa beradaptasi untuk melakukan hal-hal yang produktif.
Pelepasan panas merupakan salah satu masalah yang utama dengan intel atom N455 karena faktanya, by default memang tidak disediakan.
Multiboot memiliki banyak keuntungan dibidang teknik salah satunya microcontrol
Perlu upgrade DRAM cache untuk project ini di tahap berikutnya agar netbook ini semakin responsive. Tujuannya untuk multimedia.
Comments
Post a Comment